Profil Desa Rendang
|  | 
| Add caption | 
DESA RENDANG
PENJELASAN LAMBANG DESA
- Dasar
a.      
Dasar
Coklat         : Menunjukkan Kehidupan di
Muku  Bumi ini
b.     
Biru                       : Lambang Kebahagiaan
Lahir dan Batin
c.      
Hijau                     : Lambang Kesuburan
d.     
Kuning                  : Lambing Keagungan
- Padi Ketela Jagung : Melambangkan Ciri Khas Desa Rendang yang banyak
  Menghasilkan Padi, Ketela dan Jagung /
Palawija.
- Beringin Kembar : Ciri Khas Desa Rendang untuk mengenang Desa
   Perjuangan pada jaman    Pendudukan Bangsa  Asing.
- Gunung : Suatu lambing Bahwa Desa Rendang Berada di kaki
                                      Gunung Agung.
- Meru : Melambangkan Desa Rendang yang ber-Tri Hita Karana
Dan
Keberadaan Tiga Kahyangan Desa ( Puseh,Dalem dan   Penataran ) sebagai Pemersatu   Adat dan Masyarakat dan Pengukuhan Awig –
Awig Desa yang mengikat.
6.     
Segi
Lima                    : Melambangkan
Pancasila sebagai Dasar Negara dan  
merupakan 
  Pandangan Hidup Bangsa Demi tercapainya
seluruh rakyat.
7.     
Padi
dan Kapas           : Melambangkan
Kemakmuran bagi seluruh Rakyat Indonesia.
8.     
Gelang
Tiga                 : Masyarakat Desa
Rendang Memiliki Tiga Buah Pura  Desa
Pura 
 
Puseh, Pura Dalem,Pura Penataran.
a.      
Pita                        : Tali Pengikat Dari
Pada Persatuan Desa.
b.     
Padi
Kapas            : Melambangkan
Kemakmuran rakyat
c.      
14
Bunga               : Melambangkan 14
Banjar Dinas.     
 DAFTAR RIWAYAT HIDUP PERBEKEL RENDANG
A.   
KETERANGAN
PERORANGAN
1.      Nama Lengkap                  : I Wayan Nujati
2.      Umur                                 : 36 tahun
3.      Tempat, Tanggal
Lahir      : Rendang, 17 Juli 1980
4.      Jenis Kelamin                    : Laki-laki
5.      Agama                               : Hindu
6.      Status Perkawinan             : Kawin
7.      Alamat Asal                      : Banjar Dinas Langsat,
Rendang, Karangasem, Bali
8.      Nomer Telepon                 : 081239400500
B.    
PENDIDIKAN
1.      SMA                      : SMUN 2 Semarapura/ Tahun:
1999
2.      SMP                      : SMPN 1 Rendang/ Tahun:
1996
3.      SD                         : SDN 3 Rendang/ Tahun:
1993
C.   
KETERANGAN KELUARGA
1.      Bapak Kandung
- Nama : I Wayan Putu
- Umur : 61 tahun
- Pekerjaan : Petani
- Alamat : Br. Dinas Langsat, Ds/Kec. Rendang, Kab. Karangasem
2.      Ibu Kandung
- Nama : Ni Wayan Degdeg
- Umur : 59 tahun
- Pekerjaan : Petani
- Alamat : Br. Dinas Langsat, Ds/Kec. Rendang, Kab. Karangasem
D.   
KETERANGAN
ORGANISASI
1.      Tahun 2013-2014, mengikuti Organisasi Pemuda Rendang sebagai Wakil
Ketua
2.      Mulai Tanggal  9 januari 2014 menjadi Perbekel Rendang
sampai sekarang.
 Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan
sebenar-benarnya.  1.2. Sejarah Singkat Desa Rendang
Desa Rendang
merupakan salah satu dari Enam Desa yang ada di Kecamatan Rendang. Sejarah
singkat terbentuknya Desa Rendang berawal dari kata ”Reneng” yang berarti
damai, secara tegas kata Reneng dimaksud adalah bahwa kehidupan masyarakat di
wilayah Desa Rendang selama masa Pemerintahan Adat Bali terkenal dengan
kedamaiannya, di mana masyarakat hidup rukun, damai serta segala kehidupan yang
ada di Desa Rendang berjalan dengan lancar, aman, tertib, sesuai dengan aturan
adat yang telah di sepakati bersama. Selanjutnya kata ”Reneng” berangsur-angsur
berubah penyebutannya menjadi ”Rendang”. Pada mulanya Desa Rendang masuk
wilayah Kerajaaan Kelungkung di bawah pimpinan I Dewa Anom dari nyalian yang
terkenal dengan sebutan I Dewa Anom Rendang. Di bawah pimpinan Beliau Desa
Rendang banyak mengalami kemajuan baik di bidang Parahyangan dengan mendirikan
tempat suci maupun di bidang sarana dan prasarana seperti jalan, pengairan
serta bidang keamanan. Kebutuhan masyarakat banyak mendapat perhatian dan
penanganan serius sehingga masyarakat Rendang dapat hidup dengan tenang dan
damai. Sebagai Wujud Penghormatan kepada jasa I Dewa Anom akhirnya namanya
diabadikan menjadi nama jalan, yaitu jalan Dewa Anom.
Selanjutnya
pada tahun 1917 Desa Rendang masuk karangasem yang wilayahnya meliputi Kubakal
dan Alasngandang, di mana penduduknya sebagian besar berasal dari daerah
Klungkung, Bangli, Gianyar dan Badung. Namun tata pergaulan sehari-hari seluruh
warganya dapat hidup berdampingan secara rukun.
Seiring dengan
dinamika pembangunan masyarakat di berbagai bidang kegiatan pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan telah berjalan dengan pola pembangunan bottom
up planning. Kondisi tersebut menghantarkan masyarakat ke dalam suatu tatanan
kehidupan yang baru, dan diharapkan dapat mewujudkan kehidupan yang sejahtera,
maju dan mandiri dalam menjalankan urusan rumah tangganya sendiri.
1.2. Maksud dan Tujuan
1.2.1.   
Maksud :
Penyusunan Profil Desa Rendang adalah untuk
menyediakan data dan informasi primer yang relevan, valid serta komprehensip
sebagai rujukan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemberdayaan
masyarakat. Serta mengadakan pendataan sebagai bukti tertulis tentang hasil
kegiatan yang telah dapat dicapai dewasa ini sebagai bahan penyusunan  APBDesa 
dan merupakan evaluasi dari pelaksanaan kegiatan di Desa Rendang.
1.2.2       
Tujuan :
Tersedianya data profil Desa Rendang
(data potensi dan tingkat perkembangan desa Rendang sebagai gambaran menyeluruh
masing-masing desa di Kabupaten Karangasem serta Mendorong perencanaan
pembangunan Desa Rendang agar menjadi lebih baik Laporan ini juga
sangat penting disusun guna untuk mendokumentasikan segala potensi yang ada di
Desa Rendang  dengan berdasarkan data
yang relepan dan tertuang pada Profil Desa Rendang Tahun, 2016 sehingga mudah
dipahami oleh semuah pihak.
GAMBARAN
UMUM DESA RENDANG.
2.1.LETAK DESA
Desa Rendang merupakan salah satu dari enam Desa yang ada di
Kecamatan Rendang dengan luas Wilayah 964,224 Ha/km 2 sebagaian besar merupakan lahan persawahan, yang
diperuntukkan sebagai lahan pekarangan. 
Tegalan/kebun dan lain-lain
Desa Rendang terletak pada ketinggian 1.500 m dari permukaan laut dengan suhu maksimum antara 23o
sampai dengan 29o mengarah ke Utara. Sedangkan jumlah penduduk Desa Rendang adalah 6884 Jiwa 2025 KK, dengan perincian laki-laki
: 3441       dan
perempuan: 3443
Jiwa.
Adapun potensi Desa di berbagai bidang 
yang terdapat di Desa Rendang
2.1.1.     
Potensi Desa Rendang
Secara umum
Desa Rendang memiliki Banyak sekali potensi Desa yang terbagi menjadi beberapa
bidang seperti:
2.1.2.     
Bidang Pertanian
 Dari Bidang Pertanian Desa Rendang
memiliki Lahan pertanian yang cukup luas dan subur sangat cocok untuk berbagai
jenis tanaman seperti tanaman pangan (padi, jagung, ketela, singkong dll),
tanaman buah-buahan, kayu da lain-lain.
Dari Bidang Pertanian Desa Rendang
memiliki Lahan pertanian yang cukup luas dan subur sangat cocok untuk berbagai
jenis tanaman seperti tanaman pangan (padi, jagung, ketela, singkong dll),
tanaman buah-buahan, kayu da lain-lain. 
Sumber daya
alam yang lain yaitu pemandangan alam yang cukup indah dan masih asri karena
merupakan daerah pedesaan. Sektor peternakan Desa Rendang sangat potensial
juga, karena didukung sektor pertanian yang menyediakan pakan yang melimpah.
Pada bidang ekonomi dilihat dari wilayah Desa Rendang yang luas dengan penduduk
yang cukup padat dan letak Desa Rendang yang strategis yang cocok untuk
pengembangan industri kecil dan menengah. Desa Rendang memiliki potesi berupa
kelompok-kelompok usaha kecil atau industri Rumah tangga Yang didukung pula
dari sektor pertanian yang menyediakan bahan baku yang melimpah. 
2.1.3.     
Bidang Pariwisata 
Dari
Bidang pariwisata Desa Rendang juga kaya dengan sumber daya alam seperti sumber
air yang mendukung pertanian persawahan, kebutuhan air bersih warga dan
pengembangan pariwisata alam seperti wisata Arung Jeram  dan 
Wisata Alam. Wisata Arung Jeram atau orang setempat menyebut Rafting ini
berlokasi di Sungai Telaga Waja  Desa Rendang
kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem, yang bersumber dari Gunung agung yang
merupakan gunung terbesar dan Termegah di Bali, panjangnya kurang lebih 18 km,
dengan waktu tempuh kurang lebih 3 jam pengarungan, melintasi di antara 5 Desa
dengan airnya yang jernih dan alami dan arusnya besar dan kecil dan cukup
menangtang adrenalin. Ditengah perjalanan, kita akan melintasi bendungan ganda
setinggi 7 meter (masing-masing 3 meter dan 4 meter), tapi kita tidak
menaiki perahu, kita turun perahu dan berjalan kaki menuruni anak tangga di
samping bendungan tersebut karena tinngkat bahaya yang sangat tinggi.

Keunikan dari Wisata Rafting di Sungai Telaga Waja adalah ketika anda mengarungi sungai anda akan melewati bukit Asmara yang terkesan keindahnya tidak
 hanya
itu Setelah 1 jam melintasi jeram-jeram dan air terjun kecil dari tebing,
saatnya mampir di air terjun Cebure.
hanya
itu Setelah 1 jam melintasi jeram-jeram dan air terjun kecil dari tebing,
saatnya mampir di air terjun Cebure.besar sekaligus istirahat. yang oleh masyarakat setempat disebut Airterjun Cebure Selain itu juga di Telaga Waja pemandangan alamnya lebih menarik karena sepanjang trek rafting kita bisa melihat lihat petak-petak sawah, hijaunya perbukitan, tebing tebing sungai yang indah dan pemandangan air terjun yang banyak kita lihat sepanjang trek. Dan yang paling di nanti oleh pecinta Rafting di Bali tepatnya di sungai Telaga Waja ini adalah Jumping Point setinggi kurang lebih 4 meter sebelum garis finish namun aman yang akan membuat anda menahan nafas, berteriak histeris dan pasti ketagihan lagi. yang menambah serunya Rafting di Telaga waja Rafting Tidak perlu khawatir kehilangan momen, pasalnya di Telaga Waja Rafting juga menyediakan fotografer yang akan mengabadikan keseruan selama arung jeram berlangsung.
            selain itu
ada juga Wisata Alam merupakan suatu kawasan
pedesaan yang menawarkan keseluruhan suasana yang mencerminkan keaslian
pedesaan yang unik, alami dan menarik serta
mempunyai potensi alam yang
indah dan alami dikembangkannya berbagai komponen kepariwisataan. Salah
satu komponen kepariwisataan yang harus ada dalam sebuah Desa wisata yaitu daya tarik wisata menjadi Wisata
Alam. Di Desa Rendang terdapat Wisata
Alam yang diberi nama Wisata Alam
Lembah Cebure 

memiliki sebuah potensi yang menjadi produk wisata yaitu wisata tracking Wisata tracking merupakan suatu kegiatan pariwisata yang identik dengan perjalanan menyusuri pemandangan yang indah dengan durasi dan jarak tempuh yang cukup jauh. Dalam melakukan tracking, jalur atau rute menjadi aspek penting. Kondisi jalur tracking yang berada di Desa Rendang masih memerlukan beberapa perawatan serta masih kurangnya kesadaran masyarakat lokal mengenai pentingnya jalur tracking ini sebagai daya tarik wisata lokal dan macanegara dilihat dari pemandangan alamnya Wisata Alam Lembah Cebure di Desa Rendang sudah cukup Bagus apalagi di kawasan Wisata Alam Lembah Cebure di Deesa Rendang terdapat Air Terjun yang bernama Airt Terjun Cebure walupun belum dikenal banyak orang Wisata Alam lembah cebure ini terletak di Jalan Dukuh Sakti Desa Rendang, Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem.
2.2.Jumlah
Penduduk Desa Rendang
Keadaan Jumlah Penduduk Desa Rendang secara rinci dapat digambarkan sebagai berikut:
| 
No | 
Nama Banjar | 
Jumlah Penduduk 2016 | |||
| 
Jumlah KK | 
Laki-Laki | 
Perempuan | 
Jumlah | ||
| 
1 | 
Banjar Dinas Langsat | 
200 | 
341 | 
273 | 
614 | 
| 
2 | 
Banjar Dinas Rendang Tengah | 
274 | 
502 | 
499 | 
1.001 | 
| 
3 | 
Banjar Dinas Dangin Pasar | 
164 | 
297 | 
293 | 
590 | 
| 
4 | 
Banjar Dinas Rendang Kelod | 
174 | 
279 | 
282 | 
561 | 
| 
5 | 
Banjar Dinas Bencingah | 
59 | 
88 | 
82 | 
170 | 
| 
6 | 
Banjar Dinas Baler Pasar | 
145 | 
236 | 
273 | 
509 | 
| 
7 | 
Banjar Dinas Bangbang | 
91 | 
165 | 
169 | 
334 | 
| 
8 | 
Banjar Dinas Bangbang Pande | 
49 | 
73 | 
85 | 
158 | 
| 
9 | 
Banjar Dinas Abuan | 
85 | 
140 | 
147 | 
287 | 
| 
10 | 
Banjar Dinas Muku | 
227 | 
354 | 
346 | 
700 | 
| 
11 | 
Banjar Dinas Peringalot | 
184 | 
307 | 
330 | 
637 | 
| 
12 | 
Banjar Dinas Geria | 
119 | 
191 | 
209 | 
400 | 
| 
13 | 
Banjar Dinas Singerata | 
83 | 
142 | 
149 | 
291 | 
| 
14 | 
Banjar Dinas Pedukuhan  | 
169 | 
324 | 
304 | 
628 | 
| 
Jumlah | 
2.025 | 
3.441 | 
3.443 | 
6.884 | |
Mata pencaharian penduduk Desa Rendang secara umum bergerak di bidang Pertanian dalam arti luas
yaitu, Tanaman Pangan/Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan disamping juga
perdagangan, Industri rumah tangga serta usaha-usaha lainnya untuk menambah
pendapatan keluarga. Di samping itu sebagian kecil juga terdapat penduduk yang
bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil, TNI dan POLRI.
2.3.Batas-Batas
Wilayah
Batas-batas Wilayah Desa Rendang adalah:
Ø 
Sebelah
Utara           : Desa Menanga
Ø 
Sebelah
Barat           : Sungai Yeh Jinah
Ø 
Sebelah
Selatan        : Desa Nongan
Ø 
Sebelah
Timur          : Sungai Telaga Waja
Secara administrasi Desa Rendang  terdiri dari 14 (Empat belas) Banjar Dinas yaitu:
1.     
Banjar
Dinas Langsat
2.     
Banjar
Dinas Rendang
Tengah
3.     
Banjar
Dinas Dangin Pasar
4.     
Banjar
Dinas Rendang Kelod
5.     
Banjar
Dinas Baler Pasar
6.     
Banjar
Dinas Bencingah
7.     
Banjar
Dinas Bangbang
8.     
Banjar
Dinas Bangbang
Pande
9.     
Banjar
Dinas Abuan
10.  Banjar Dinas Muku
11.  Banjar Dinas Peringalot
12   
Banjar
Dinas Geria
        
13  Banjar Dinas Singarata
   14  Banjar Dinas Pedukuhan
Serta terdapat 2 (dua) Desa Pekraman yaitu Desa Pekraman Rendang dan Desa Pekraman Pedukuhan.
2.3.1.  Orbitasi Wilayah
| 
NO | 
INDIKATAR | 
SUB INDIKATOR | 
| 
1 | 
2 | 
3 | 
| 
1 | 
Desa atau sebutan lain /Kelurahan | 
1.  
    > 6 Jam | 
| 
2 | 
  Gilimanuk | 
2.  
    5 – 6 jam | 
| 
3 | 
  Negara | 
          3.    3 - 4 jam | 
| 
4 | 
  Tabanan | 
4    
    2 – 3 jam | 
| 
5 | 
  Denpasar | 
5     2 
  jam | 
| 
6 | 
  Pasar Menanga | 
6       
  Ada Di Pusat Kecamatan | 
| 
7 | 
  Banjar Dinas langsat | 
           7.   Bantaran Sungai | 
| 
8 | 
  Banjar Dinas Peringalot | 
8       
  Rawan banjir ( tetapi bukan bantaran Sungai | 
| 
9 | 
  Banjar Dinas Bangbang | 
9       
  Bebas banjir | 
2.3.2.     
Jarak
Giografis
| 
NO | 
INDIKATOR | 
SUB INDIKATOR | 
| 
1 | 
2 | 
3 | 
| 
1 | 
Ke gunung | 
   7 km | 
| 
2 | 
Ke laut | 
 19 km | 
| 
3 | 
Ke sungai | 
   2 km | 
| 
4 | 
Ke Pinggiran
  Hutan | 
  7 km | 
| 
5 | 
Ke Pasar | 
  2 km | 
| 
6 | 
Ke pelabuhan | 
30 km | 
| 
7 | 
Ke bandara | 
56 km | 
| 
8 | 
Ke Terminal | 
  2 km | 
| 
9 | 
Ke tempat
  hiburan | 
25 km | 
| 
10 | 
Ke tempat
  wisata | 
 2 km | 
| 
11 | 
Ke Kantor
  Polisi/militer | 
2 km | 
| 
12 | 
Ke Perbatasan
  Kabupaten | 
5 km | 
| 
13 | 
Ke Perbatasan
  Propinsi | 
                 58 km | 
| 
14 | 
Ke Perbatasan
  Negara | 
             1232 km | 
| 
15 | 
Ke Stasiun | 
56   
  km | 
2.3.3.     
Letak
Geografis
| 
NO | 
INDIKATOR | 
SUB INDOKATOR | 
| 
1 | 
2 | 
3 | 
| 
1 | 
Kawasan
  Hutan | 
Tidak | 
| 
2 | 
Kawasan
  Tambang | 
Tidak | 
| 
3 | 
Kawasan
  Pantai | 
Tidak | 
| 
4 | 
Kawasan
  Perbukitan/pegunungan | 
Tidak | 
| 
5 | 
Kawasan
  Persawahan | 
Ada | 
| 
6 | 
Kawasan
  Perkebunan | 
Ada | 
| 
7 | 
Kawasan
  Peternakan | 
Ada | 
| 
8 | 
Kawasan
  Indrustri kecil/rumah tangga | 
Ada | 
| 
9 | 
Kawasan
  Saluran Listrik tegangan tinggi( SUTET) | 
Tidak | 
| 
10 | 
Kawasan
  Rawan Banjir | 
Tidak | 
| 
11 | 
Kawasan
  Industri/pabrik | 
Tidak | 
| 
12 | 
Kawasan
  Perkantoran | 
Ada | 
| 
13 | 
Kawasan
  Rawa | 
Tidak | 
| 
14 | 
Kawasan
  Perdagangan | 
Ada | 
| 
15 | 
Kawasan
  Kumuh | 
Tidak | 
| 
16 | 
Kawasan
  Jasa Hiburan | 
Tidak | 
| 
17 | 
Kawasan
  Wisata | 
Ada | 
| 
18 | 
Kawasan
  bantaran Sungai | 
Tidak | 
| 
19 | 
Kawasan
  Longsor | 
Ada | 
| 
20 | 
Kawasan
  Wisata Tirta | 
Ada | 
2.3.4.     
Jarak
ke Pusat Pemerintahan
| 
NO | 
INDIKATOR | 
SUB INDIKATOR | |
| 
1 | 
2 | 
3 | |
| 
1 | 
Ke
  Pemerintahan Kecamatan | 
1 | 
km | 
| 
2 | 
Ke
  Pemerintahan Kabupaten/Kota | 
33 | 
km | 
| 
3 | 
Ke
  Pemerintahan Provinsi | 
56 | 
km | 
2.3.5.      Data
Penduduk Berdasarkan Umur
| 
NO | 
INDIKATOR | 
JUMLAH | 
| 
2016 | ||
| 
1 | 
2 | 
3 | 
| 
1 | 
0 – 12 Bulan  | 
103 | 
| 
2 | 
> 1 – 5
  tahun | 
313 | 
| 
3 | 
≥ 5 – 7 Tahun | 
307 | 
| 
4 | 
≥ 7 - ≤ 15
  Tahun | 
1065 | 
| 
5 | 
 >15 
  - 56 Tahun | 
4091 | 
| 
6 | 
>56 Tahun | 
1005 | 
2.3.6.      Jumlah
Penduduk Berdasarkan Jender
| 
NO | 
INDIKATOR | 
JUMLAH | 
| 
2016 | ||
| 
1 | 
2 | 
3 | 
| 
1 | 
Jumlah
  Penduduk | 
6884 | 
| 
2 | 
Jumlah
  Laki-laki | 
3441 | 
| 
3 | 
Jumlah
  Perempuan | 
3443 | 
| 
4 | 
Jumlah
  Kepala Keluarga | 
2025 | 
BAB III
KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA RENDANG
KECAMATAN RENDANG KABUPATEN KARANGASEM
3.1.PENDIDIKAN
Sebagaimana
dimaksud bahwa dalam rangka meningkatkan Pembangunan disegala bidang,
pendidikan mempunyai peran yang sangat penting. Karena melalui pendidikan
sumber daya manusia yang merupakan pelaku sekaligus sebagai pemanfaat
pembangunan itu bisa ditingkatkan.
Sesuai
dengan pendapat orang mengatakan bahwa kebodohan adalah sumber daripada
kemiskinan dan kemelaratan oleh karena itu sangat tepatlah kiranya Pemerintah
Kabupaten Karangasem memberikan segala prioritas terhadap peningkatan dibidang
pendidikan, kesehatan dan pengentasan kemiskinan didalam menuju KARANGASEM CERDAS BERSIH DAN
BERMARTABAT  BERLANDASKAN ‘’TRI HITA
KARANA” 
Didalam ikut
mensukseskan Program Pemerintah tentang Wajib Belajar 9 Tahun kami berupaya
memberikan kesadaran kepada masyarakat melalui rapat – rapat banjar, guna
mengurangi jumlah anak yang putus sekolah baik ditingkat SD maupun ditingkat
SMP, SMA dan memberikan kesempatan kepada anak – anak putus sekolah atau yang
tidak mampu untuk melanjutkan kesekolah non formal seperti kejar paket A ,Paket
B dan Paket C.
Adapun sarana pendidikan Formal yang ada
di Rendang   adalah sebagai berikut:
a.       Formal
- TK 1 buah
       Murid  
laki-laki  79  orang, 
Perempuan   90  orang , Jumlah 169 orang,     
      guru 12
orang
- SD 5 buah
       Murid 
612  orang      guru  49  orang  (
41 or PNS ) + ( 8 or Non PNS )
3    SMP  1 buah
Murid
laki-laki  329 orang,  Perempuan 
349  orang, Jumlah Murid 678 ,
Jumlah Guru     41 orang ( PNS 32 ) dan Non PNS 9 or.
4       
SMA 1 buah.
Murid
laki-laki   119 orang,  Perempuan 
90 orang, Jumlah  209  orang,Guru 6 orang
| 
NO | 
INDIKATOR | 
SUB INDIKATOR | 
JUMLAH | 
| 
2016 | |||
| 
1 | 
2 | 
3 | 
4 | 
| 
1 | 
Buta Hurup | 
1.
  Penduduk Yang Tidak Bisa Baca Tulis  
Ada | 
31 Orang | 
| 
2 | 
Putus Sekolah | 
1.
  Jml penduduk tidak tamat SD/sederajat 
    Kurang dari 1% 
    Lebih Dari 1 % | 
204 Orang | 
| 
2.
  Jml Penduduk Tamat SD/sederajat | 
1.49   
  Orang | ||
| 
3.  
  Jml Penduduk 
  tidak tamat SLTP/sederajat 
Kurang dari 1
  % | 
783 Orang | ||
| 
3 | 
Tamat Sekolah | 
1.
  Jml Penduduk tamat SLTA/sederajat | 
1.188 Orang | 
| 
2.
  Jml Penduduk tamat D-1 | 
116 Orang | ||
| 
3.
  Jml Penduduk tamat D-2 | 
67 Orang | ||
| 
4.
  Jml Penduduk Tamat D-3/sarjana muda | 
137 Orang | ||
| 
5
  Jml Penduduk Tamat Sarjana/ S1 | 
208 Orang | ||
| 
6.
  Jml Penduduk Tamat pasca sarjana | 
12 Orang | ||
| 
4 | 
Wajib
  Belajar 9 Tahun dan putus sekolah | 
1.
  Jml Penduduk usia 7 – 15 tahun | 
554 Orang | 
| 
2.
  Jml Penduduk usia 7 -15 tahun masih Sekolah. | 
653 Orang | ||
| 
4.  
  Jml Penduduk usia 7 – 15 tahun putus Sekolah | 
48 Orang | ||
| 
5 | 
Prasarana
  Pendidikan | 
1.
  Jumlah SLTA/sederajat | 
1 Buah | 
| 
2.Jumlah
  SLTP/sederajat | 
1 Buah | ||
| 
3.Jumlah
  SD/Sederajat | 
5 Buah | ||
| 
4.Lembaga
  Pendidikan Agama | 
- Buah | ||
| 
5.Lembaga
  Pendidikan Lainnya Kursus/sejenisnya | 
- Buah | 
3.2.KESEHATAN
MASYARAKAT
Sebagaimana
telah disampaikan didepan, guna mencapai cita-cita Karangasem  Dharma Nawa Sanga bidang Kesehatan juga
merupakan sekala prioritas utama, karena kita sadari bersama bahwa tanpa
kesehatan kita tidak menikmati Jagathita.
Dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat diharapkan adanya perpaduan
antara program Pemerintah dengan kesadaran masyarakat, sebab tanpa 
kesadaran
masyarakat untuk mengikuti program Pemerintah didalam bidang kesehatan tentu
tidak akan berhasil.
 Adapun program yang sudah dilaksanakan di
dalam meningkatkan derajat kesehatan di Desa Rendang antara lain:
- Dalam rangka mengurangi resiko terhadap ibu yang akan melahirkan dibentuklah (GSI-B) Gerakan Sayang Ibu - Bayi
- Untuk mengurangi bahkan kalau bisa meniadakan kematian bayi akibat kurang gizi, tanpa imunisasi dan sebagainya dibentuklah Posyandu di Tiap-tiap Banjar Dinas.
- Guna menanamkan kesadaran masyarakat terhadap betapa pentingnya kesehatan bagi kehidupan kita dibentuklah kelompok PHBS( Prilaku Hidup Bersih dan Sehat) dan kelompok lingkungan bersih dan sehat, dan Juga kader-Kadernya.
- Air bersih dan Jamban Keluarga merupakan hal yang sangat penting didalam meningkatkan derajat kesehatan Masyarakat.
| 
 NO | 
INDIKATOR | 
SUB INDIKATOR | 
JUMLAH | 
| 
2016 | |||
| 
1 | 
2 | 
3 | 
4 | 
| 
1 | 
Kematian
  Bayi | 
1.
  Jumlah kematian bayi  | 
2 orang | 
| 
2.
  Jumlah Bayi Lahir | 
87 
  orang | ||
| 
2 | 
Gizi
  dan Kematian Balita | 
1.Jumlah
  Balita | 
407 orang | 
| 
2.Jumlah
  Balita Gizi buruk | 
2 orang | ||
| 
3.Jumlah
  Balita Gizi baik | 
407 orang | ||
| 
4.Jumlah
  Balita Meninggal | 
0 orang | ||
| 
3 | 
Psyandu | 
1.
  Keberadaan posyandu   | 
Ada | 
| 
2.
  kelembagaan posyandu | 
Diatas pratama | ||
| 
3.
  jumah RT pengguna sumber air lainnya | 
15 RT | ||
| 
4 | 
Kepemilikan
  Jamban dalam rumah Tangga | 
1.Total
  RT mempunyai jamban/WC | 
2010 RT | 
| 
2.Total
  RT yg tdk mempunyai jamban/WC | 
15 RT | ||
| 
3.Pengguna  MCK | 
- RT | ||
| 
4
  Total RT pengguna MCK di Sungai/Kali  | 
Menurun | ||
| 
5
  Total RT yang tidak mendapat air bersih  | 
15 RT | ||
| 
3.Cakupan
  Imunisasi BCG | 
104 orang | ||
| 
5 | 
Fasilitas
  Kesehatan Lingkungan  | 
1.Puskesmas
  Balai Pengobatan  
2.
  Bidan/Mantri/Dokter  
3.
  Jumlah keluarga/MCK | 
Ada 
Ada 
Ada | 
| 
6 | 
Angka
  harapan hidup | 
Angka
  harapan hidup | 
37 orang | 
| 
7 | 
Cakupan
  pemenuhan 
Kebutuhan
  hidup | 
1.Total
  Rumah Tangga dapat akses air bersih | 
2010 RT | 
| 
2.Pengguna
  air sumur pompa | 
- RT | ||
| 
3.Pengguna
  sumur gali | 
- RT | ||
| 
4.Pengguna
  mata air | 
0 RT | ||
| 
5.Pengguna
  hidran umum | 
- RT | ||
| 
6.Pengguna
  penampung air hujan | 
- RT | ||
| 
7.Pengguna
  embung                     | 
- RT | ||
| 
8.Pengguna
  perpipaan | 
- RT | ||
| 
9.Lainnya | 
15 RT | ||
| 
10.Total
  rumah tangga tdk dpt air bersih | 
15   
  T | 
3.3.EKONOMI
MASYARAKAT
Dibidang
Ekonomi masyarakat di Desa Rendang dari Tahun 2016 begitu menjanjikan, kendatipun
 di Desa  Rendang masih ada Penduduk yang masuk katagori
miskin sebanyak  501 RTM. Ini  dapat dilihat dengan  adanya 
industri rumah tangga   yang sangat membantu perputaran ekonomi
masyarakat Desa Rendang.
Apabila
kita bicarakan masalah perekonomian masyarakat tidak akan bisa lepas dari
sumber mata perncaharian masyarakat sebagai penunjang perekonomian tersebut,
maupun sumber mata pencaharian masyarakat Desa Rendang  mayoritas sebagai Petani dalam arti luas
disamping matapencaharian yang lain yaitu Pedagang, Pegawai swasta, PNS,TNI.
POLRI, jasa dan lainnya.
Dalam
rangka meningkatkan hasil pertanian masyarakat banyak mendapat pembinaan dari
instansi terkait melalui kelompok – kelompok misalnya Subak  , kelompok tani, kelompok ternak, dan kelompok
wanita tani dan sebagainya.dari kesadaran masyarakat serta pembinaan instansi
terkait hasilnya cukup menggembirakan seperti hasil-hasil pertanian dan
perkebunan di Desa Rendang  antara lain:
Padi, Ketela, Kacang –kacangan,Bunga, Kelapa,    dan sebagainya. Sedangkan hasil ternak yang
menonjol adalah Sapi dan  Babi   
Organisasi
Kelompok bidang pertanian yang ada di Rendang antara lain :
1.      Kelompok
Subak sebanyak 7 subak.
2.      Kelompok
Ternak sebanyak  3 Kelompok.
3.      Kelompok
Wanita Tani ( KWT ) 1 Kelompok.
Sebagai
mana disampaikan bahwa disamping sebagai petani ada juga masyarakat yang
bermatapencaharian dibidang pengrajin / Industry rumah tangga seperti : Pengerajin
Bokor / Kuningan, Tukang Ukir Kayu, pembuat kue basah dan kue kering, anyaman,  Minyak Kelapa dan pembuat Batako.  
Sedangkan
bidang perdagangan  berkembangnya warung
– warung makan dan jasa pariwisata cukup berjalan dengan baik,   yaitu  dengan adanya   RAFTING, ATV, Resort dan Restaurant.
            Dibidang
kelembagaan ekonomi di Desa Rendang  yang
sudah ada sampai saat ini antara lain :
1.     
LPD yang berjumlah, 2 buah, yang
perkembangannya sangat baik.
2.     
BUMDESA. 
3.     
CBD, 1 buah.
4.     
Koperasi Simpan Pinjam,   3  buah.
-         
Koperasi 
Artha Nadi Sedana ( Br. Abuan )
-         
Koperasi Sari Sedana ( Br.Singarata )
-         
Koperasi Dana Lestari ( Br. Singerata )
Untuk
mengetahui indicator ekonomi masyarakat Rendang akan disajikan tabel berikut
ini :
| 
NO | 
INDIKATOR | 
SUB INDIKATOR | 
JUMLAH | 
| 
2016 | |||
| 
1 | 
2 | 
3 | 
4 | 
| 
1 | 
Pengangguran | 
1.Jmlh
  Penduduk usia 15-56 th yg tidak Bekerja | 
491.Orang | 
| 
2.Jmlh
  Penduduk usia kerja 15-56 th | 
4.091 Orang | ||
| 
3.Penduduk
  wanita usia 15-56 th yg  
   Menjadi ibu rumah tangga | 
2.049 Orang | ||
| 
4.Penduduk
  usia >15 th cacat sehingga Tidak dapat bekerja | 
3 Orang | ||
| 
2 | 
Mata pencarian
  /sumber pendapatan (Checklist Mayorotas Penduduk yang mana dan lingkari
  khusus yang pendapatan perkapita) | 
Pertanian 
Industri 
Jasa | |
| 
3 | 
Pendapatan | 
Sumber
  pendapatan | |
| 
1.Pertanian | 
Rp.56.792.720.000 | ||
| 
2.Kehutanan | 
- | ||
| 
3.Perkebunan | 
Rp.1.175.800.000 | ||
| 
4.Peternakan | 
Rp.    - | ||
| 
5.Perikanan | 
Rp.    - | ||
| 
6.Perdagangan | 
Rp. | ||
| 
7.
  Jasa | 
Rp.    - | ||
| 
8.Usaha/penginapan
  hotel dan   sbgnya Restaurant | 
Rp.
  270.000.000 | ||
| 
9.Pariwisata
  ATV | 
Rp. 140.000.000 | ||
| 
10.Industri
  Rumah tangga | |||
| 
4 | 
Kelembagaan
  Ekonomi | 
1.Pasar | 
Ada | 
| 
4.Toko
  kios | 
Ada | ||
| 
3.
  Pangkalan ojek,becak,Delman/sejenisnya  | 
Tidak | ||
| 
4
  Lembaga koperasi | 
Ada | ||
| 
5.Warung
  makan | 
Ada | ||
| 
6.Angkutan | 
Ada | ||
| 
7.
  BUMDes | 
Ada | 
3.4.PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Untuk mengetahui penanggulangan
Kemiskinan masyarakat Rendang akan disajikan tabel berikut ini :
| 
NO | 
INDIKATOR | 
SUB INDIKATOR | 
JUMLAH | |
| 
2016 | ||||
| 
1 | 
2 | 
3 | 
4 | |
| 
1 | 
Data
  masyarakat Miskin | 
Data
  masyarakat miskin | 
Ada 501 | |
| 
2 | 
Program
  penganggulangan kemiskian | 
Program
  penganggulangan kemiskian | 
Ada | |
| 
3 | 
Penanganan
  kemiskinan | 
Bedah rumah 
-Rehab rumah 
-Pembagian 
-sembako | ||
| 
3 | 
Tingkat
  kemiskinan | 
1.Jumlah
  Rumah Tangga | 
RT 2025 | |
| 
2.Jumlah
  Rumah Tangga Miskin | 
RTM 451 | |||
3.5   PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT
Untuk
mengetahui kapasitas masyarakat Rendang akan disajikan tabel berikut ini :
| 
NO | 
INDIKATOR | 
SUB INDIKATOR | 
JUMLAH | 
| 
2016 | |||
| 
1 | 
2 | 
3 | 
4 | 
| 
1 | 
Analisis
  Kebutuhan | 
1.Penyusunan
  analisis kebutuhan peningkatan kapasitas masyarakat | 
Ada | 
| 
2.
  banyaknya kegiatan dalam peningkatan kapasitas masyarakat | 
Ada | ||
| 
2 | 
Pelaksanaan
  Program | 
Jumlah
  jenis Program peningkatan kapasitas masyarakat | 
Ada | 
3.6  KEAMANAN DAN KETERTIBAN
 Keamanan dan Ketertiban merupakan suatu
kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat, karena tanpa rasa aman masyarakat
 tidak akan bisa konsentrasi beraktifitas
dalam mencari nafkah untuk kehidupan sehari-hari.
Menyadari
betapa pentingnya rasa aman tersebut maka tugas untuk menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat ( Kamtibmas ) bukanlah menjadi tanggung jawab pihak
petugas keamanan saja namun merupakan tanggung jawab kita bersama.
Sebagai
wujud kerja sama antara Pemerintah dan masyarakat dalam menjaga keamanan antara
lain Linmas dan Pecalang menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan.           Dalam hal ini sebagai wujud rasa
peduli masyarakat terhadap Kamtibmas itu, secara swadaya telah dibangun
Poskamling sebanyak 14 buah, yang tersebar dimasing-masing Br. Dinas. Dengan
adanya kesadaran antara masyarakat dengan pihak penjaga keamanan di dalam
menjaga kamtibmas tersebut.
Untuk
jelasnya tingkat indikator keamanan dan ketertiban masyarakat Desa Rendang  tahun 2016 dapat dilihat pada table dibawah
ini :
| 
NO | 
INDIKATOR | 
SUB INDIKATOR | 
JUMLAH | 
| 
2016 | |||
| 
1 | 
2 | 
3 | 
4 | 
| 
1 | 
Pengamaan
  Lingkungan  dan Manusia | 
1.Kerjasama
  pelestarian lingkungan | 
Ada | 
| 
2.Kerjasama
  pemantauan limbah perusahaan yang ada di Desa | 
Ada | ||
| 
3.
  Kerja sama Pendaur ulang limbah | 
Tidak | ||
| 
2 | 
Konflik
  Sara | 
1.     
  Konflik Antar Kelompok | 
-               
  Kasus | 
| 
2.     
  Konflik Antar Etnis | 
-               
  Kasus | ||
| 
3.     
  Konflk berbau Agama | 
-               
  Kasus | ||
| 
3 | 
Perkelahian | 
4.     
  Kasus perkelahian | 
-               
  Kasus | 
| 
5.     
  Kasus perkelahian yan menimbulkan korban jiwa | 
-               
  Kasus | ||
| 
6.   Kasus perkelahian yang menimbulkan luka
  parah  | 
-               
  Kasus | ||
| 
4 | 
Pencurian
  dan perampokan | 
1.
  Kasus pencurian dan perampokan | 
-               
  Kasus | 
| 
2.
  Kasus pencurian dan perampokan   
  dengan kekerasan | 
-    
  Kasus | ||
| 
3.
  Kasus pencurian dan perampokan pelaku dari desa setempat | 
-               
  Kasus | ||
| 
5 | 
Perjudian | 
Kasus
  perjudian | 
-               
  Kasus | 
| 
6 | 
Narkoba | 
1.Jml
  kasus narkoba dengan pelaku pemerintah Desa | 
-               
  Kasus | 
| 
2.Jml
  kasus narkoba dengan pelaku pemerintah Desa  | 
-               
  Kasus | ||
| 
7 | 
Prostitusi | 
Kasus
  prostitusi dengan berbagai kasus | 
-               
  Kasus | 
| 
8 | 
Pembunuhan | 
1.Jml
  kasus pembunuhan | 
-               
  Kasus | 
| 
2.Jml
  kasus pembunuhan yg korbannya penduduk setempat | 
-               
  Kasus | ||
| 
3.Jml
  kasus pembunuhan dengan pelaku peduduk setempat | 
-               
  Kasus | ||
| 
9 | 
Kejahatan
  seksual | 
1.Jml
  Kasus perkosaan | 
-  Kasus | 
| 
2.Jml
  kasus perkosaan pada anak | 
-               
  Kasus | ||
| 
3.Jml
  kasus kehamilan diluar Nikah | 
-               
  Kasus | ||
| 
10 | 
Kasus
  kekerasan dalam rumah tangga | 
1.
  Kekerasan terhadap anak | 
-               
  Kasus | 
| 
2.
  Kekerasan terhadap anggota keluarga lain | 
-               
  Kasus | ||
| 
3.
  Kekerasan terhadap istri | 
-   Kasus | ||
| 
4.
  Kekerasan terhadap suami | 
-               
  Kasus | ||
| 
11 | 
Penculikan | 
Jumlah
  kasus penculikan | 
-               
  Kasus | 
| 
12 | 
 HIV/AIDS | 
Kasus
  HIV/HIDS  | 
-               
  Tidak | 
| 
13 | 
Partisipasi
  masyarakat dalam keamanan swakarsa | 
1.Jml
  Pos siskamling | 
14Unit | 
| 
2.Jml
  anggota hansip | 
33  Orang | ||
| 
3.Jml
  kelompok ronda 
4.Petugas  keamanan Lingkungan ( Linmas) 
5.
  Poskamling (Keamanan Linkungan) | 
5             
  Klp 
Ada 
Ada | 
3.7. TNGGAP DAN
SIAGA BENCANA
Untuk mengetahui
tanggap dan siaga bencana masyarakat Rendang akan disajikan tabel berikut ini :
| 
NO | 
INDIKATOR | 
SUB INDIKATOR | 
JUMLAH | 
| 
2016 | |||
| 
1 | 
2 | 
3 | 
5 | 
| 
1 | 
Perencanan
  Kontingensi | 
Adanya
  musyawarah perencanaan identifikasi bencana | 
Tidak | 
| 
2 | 
Peta
  Resiko Bencana | 
1.
  Ketersedian Peta Bencana Beserta Rambu Rambunya 
2.
  Sosialisasi Mengenai Peta Bencana Pada masarakat dalam waktu 2 tahun Teakhir | 
Tidak 
Tidak | 
| 
3 | 
Sistem
  Peringatan Dini Terpusat Pada Masyarakat | 
1.Penetahuan
  dan simulasi dalam menghadapai resiko 2 tahun terakhir 
2
  Sititem pemantauan yang dikembangkan pemerintah desa dalam menghadapi bencana 
3.
  Layanan tim penanggulangan bencana yang dibentuk Desa | 
Tidak 
Tidak 
Tidak | 
| 
4 | 
Infrastruktur
  epakuasi | 
Tempat
  epakuasi, jalur epakuasi, sarana epakuasi | 
Tidak | 
3.8.
PARTISIPASI MAYARAKAT.
Keberhasilan
suatu pembangunan di dasa sangat ditentukan oleh seberapa besar              partisipasi mayarakat di dalam
mensukseskan pembangunan tersebut. Didalam meningkatkan peran serta partisipasi
masyarakat di dalam merencanakan serta melaksanakan Pembangunan di Desa Rendang
di upayakan melalui hal-hal sebagai berikut ;
-         Meningkatkan peran Lembaga Kemasyarakatan
yang ada agar dapat berjalan sesuai dengan fungsinya sebagai Mitra Aparat
Pemerintahan Desa sebagai Motipator penggerak partisipasi masyarakat di dalam
melaksanakan pembangunan Desa, adapun Lembaga-Lembaga tersebut seperti LPM, PKK
dan Karang Taruna.
-        
Menjalin Kerjasama yang harmonis dengan
Prajuru Desa Pekraman guna bersama-sama memotivasi masyarakat agar mendukung
setiap kegiatan Pembangunan di Desa Rendang melalui Banjar adat, seperti
kegiatan Gotong royong.
-        Di dalam upaya meningkatkan partisipasi
masyarakat sesuai dengan program Pemerintah tentang perencanaan dari bawah maka
di Desa Rendang setisap tahun diadakan Musrenbang tingkat Desa, yang dihadiri
oleh tokoh masyarakat yang mewakili masing-masing Banjar, Lembaga Kemasyarakatan,
Tokoh Pemuda (KTI) serta unsur perempuan (PKK).
-         
Hasil-hasil Musrenbang di tingkat Desa
yang merupakan usulan/aspirasi masyarakat nantinya  dilanjutkan didalam Musrenbang Kecamatan.
Mengenai peran serta perempuan dalam kegiatan pembangunan di Desa Rendang cukup
membanggakan. 
-        
Hal ini termotivasi oleh kegiatan PKK,dengan
10 POKOK PROGRAM PKK dimana dalam program PKK tersebut. Disamping harus ada
musyawarah secara umum (campuran) dan juga ada musyawarah khusus perempuan,
didalam mengambil keputusan untuk mengajukan usulan.
-         
Sedangkan untuk partisipasi masyarakat
didalam pemilihan umum, pemilihan Kepala Daerah, Pemilihan Legislatif, 2016 . 
Untuk
tingkat indicator partisipasi masyarakat Desa Rendang untuk tahun 2016 dapat
dilihat pada table dibawah ini :
| 
NO | 
INDIKATOR | 
SUB INDIKATOR | 
JUMLAH | 
| 
2016 | |||
| 
1 | 
2 | 
3 | 
4 | 
| 
1 | 
Musyawarah
  dusun | 
1.Partisipasi
  Masyarakat  
2.
  Rasio Laki-laki dan Perempuan | 
Ada 
Tidak
  Seimbang | 
| 
2 | 
Swadaya
  masyarakat untuk pembangunan sarana prasarana desa 2 tahun terakhir | 
Partisipasi
  Masyarakat | 
Ada | 
| 
3 | 
Swaklola  masyarakat untuk pembangunan sarana
  prasarana desa 2 tahun terakhir | 
Partisipasi
  Pengolahan Pembangunan Oleh Masyarakat | 
Ada | 
| 
4 | 
Kegotong-royongan 
Penduduk
  desa 2 tahun terakhir | 
Aktifitas
  gotong royong penduduk | 
Ada | 
3.9.
PEMERINTAHAN DESA
Sesuai
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem No. 3 Tahun 2007, tentang Pedoman
Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa, didalam Bab I
(ketentuan umum) disebutkan bahwa Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawarah Desa, dalam
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan
adat istiadat setempat, sedangkan pemerintah Desa adalah Perbekel dan Perangkat
Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Desa. Berdasarkan hal tersebut maka
yang dimaksud Pemerintah Desa adalah Perbekel beserta Perangkat Desa, untuk di
Desa Rendang  Pemerintah Desa terdiri
dari :
-  
1 orang Perbekel.
-      
1 orang Sekretaris Desa
-           
3 orang Kepala Seksi
-           
3 orang Kaur
-      
2 orang Tenaga Kontrak.
-      
14 orang Kelian Banjar Dinas.
Sedangkan
Badan Permusyawarahan Desa mengambil pola maksimal yaitu 9 orang yang
ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Karangasem N0. 175 / HK / 2014.
Sedangkan
sarana-sarana penunjang opersional BPD, 
Kantor sudah ada, ( masih 
menggunakan salah satu ruangan di Kantor Desa), untuk anggaran
kegiatannya setiap tahun dianggarkan melalui ADD, mengenai kelengkapan lainnya
seperti  buku-buku  administrasi sudah dilengkapi sesuai dengan
ketentuan yang ada.
Mengenai
sarana dan prasarana Pemerintah Desa untuk di Desa Rendang kami rasa  belum cukup memadai kendatipun  keadaan cukup, seperti Kantor Perbekel,Aula
Rapat sudah ada,namun keadaannya sudah Tidak Layak untuk dipakai karena sudah
Bocor dan  terdapat 1 Kamar mandi/WC. Kelengkapan
bidang administrasi seperti administrasi umum, administrasi penduduk,
administrasi keuangan dan lainnya sudah ada dan sudah pula diisi sesuai dengan
ketentuan.
Dibidang  keuangan Desa tahun 2016 kita di desa
mendapat dana perimbangan berupa ADD (Alokasi Dana Desa) Rendang sejumlah Rp
1.023.476.099,49,-( Satu  Milyar Dua
Puluh Tiga Juta Empat Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Sembilan Puluh Sembilan Empat
Sembilan Per Seratus Rupiah.). Mengenai akuntabilitas yang berupa pertanggung
jawaban Perbekel kepada Bupati dan Keterangan pertanggung jawaban kepada BPD
sudah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Untuk jelasnya indicator bidang
Pemerintahan Di Desa Rendang Untuk 2016 akan disajikan dengan tabel dibawah
ini:
| 
NO | 
INDIKATOR | 
SUB INDIKATOR | 
JUMLAH | 
| 
2016 | |||
| 
1 | 
2 | 
3 | 
4 | 
| 
1 | 
Musyawarah
  Desa | 
1.Pelaksanaan
  Musyawarah Desa | 
Ada | 
| 
2.
  Peserta Musyawarah Desa | 
Ada | ||
| 
3.Keterwakilan
  unsure masyarakat | 
Ada | ||
| 
4.
  keterwakilan unsure pemerintah Desa | |||
| 
5.keterwakilan
  badan permusyawarahan Desa | |||
| 
2 | 
Kerjasama
  Desa | 
Kerjasama
  Antar desa | 
Ada | 
| 
3 | 
BUMDes | 
Pembentukan
  BUMDes | 
Ada | 
| 
4 | 
Badan
  Permusyawara an Desa (BPD) | 
Badan
  Permusyawaratan Desa (BPD) | 
Ada | 
| 
1.Sarana
  dan prasarana | 
Ada | ||
| 
2.Ruang
  Kerja | 
Ada | ||
| 
3.Oprasional
  dan tunjangan BPD | 
Ada | ||
| 
4.Buku
  data keputusan BPD | 
Ada | ||
| 
5.Buku
  data anggaran BPD | 
Ada | ||
| 
6.Buku
  data kegiatan BPD | 
Ada | ||
| 
7.Buku
  secretariat BPD | 
Ada | ||
| 
8.Mesin
  ketik/computer | 
Ada | ||
| 
6.Buku
  data kegiatan BPD | 
Ada | ||
| 
7.Buku
  secretariat BPD | 
Ada | ||
| 
8.Mesin
  ketik/computer | 
Ada | ||
| 
5 | 
Pemerintahan
  Desa | 
Pemerintahan
  Desa | |
| 
-Gedung
  Kantor | 
Ada | ||
| 
-Buku
  data perangkat Desa | 
Ada | ||
| 
-
  Perangkat Desa | 
Lengkap | ||
| 
6 | 
Administrasi
  Desa | 
 Administrasi Desa | |
| 
-Administrasi
  Umum | 
Ada | ||
| 
-Administrasi
  Penduduk | 
Ada | ||
| 
-Administrasi
  Keuangan | 
Ada | ||
| 
-Administrasi
  BPD | 
Ada | ||
| 
-Administrasi
  Pembangunan | 
Ada | ||
| 
-Administrasi
  lainnya 
-Peta
  wilayah | 
Ada 
Ada | ||
| 
7 | 
Keuangan
  Desa | 
Keuangan
  Desa | |
| 
-APBDes | 
Rp.2.851.943.268,16 | ||
| 
-Jumlah
  PAD | 
Rp.2.800.000 | ||
| 
-Alokasi
  Dana Desa ( ADD ) | 
Rp.1.023.476.099,49 | ||
| 
-Bantuan/Hibah
  Desa | 
Rp.
  - | ||
| 
8 | 
Akuntabilitas
  pembinaan dan pengawasan | 
Akuntabilitas | |
| 
-Laporan
  kades kepada pemerintah atasan  | 
Ada | ||
| 
-
  Laporan penyaluran dan realisasi penggun dana desa | 
Ada | ||
| 
-
  Laporan pertanggung jawaban APBDsa | 
Ada | ||
| 
-
  Bentuk Laporan Pertanggungjawaban Berupa Perdes | 
Ada | ||
| 
-Penyampaian
  keterangan tentang Laporan Pertanggungjawaban kepada BPD | 
Ada | ||
| 
-Penyampaian
  informasi kepada Masyarakat tentang pokok-pokok Pertanggung jawaban. | 
Ada | 
3.10.
LEMBAGA KEMASYARAKATAN.
Lembaga kemasyarakatan, yakni
lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan
mitra pemerintah Desa dalam memberdayakan masyarakat. Lembaga kemasyarakatan
ditetapkan dengan Peraturan Desa. Salah satu fungsi lembaga kemasyarakatan
adalah sebagai penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat dalam
pembangunan. Hubungan kerja antara lembaga kemasyarakatan dengan Pemerintahan
Desa bersifat kemitraan, konsultatif dan koordinatif.
 
            Suatu lembaga
kemasyarakatan adalah organisasi pola-pola pemikiran dan pola-pola perilaku
yang terwujud melalui aktivitas kemasyarakatan dan hasil-hasilnya. Lembaga
kemasyarakatan terdiri dari adat-istiadat, tata-kelakuan, kebiasaan serta
unsur-unsur kebudayaan lainnya yang secara langsung maupun tidak langsung dalam
satu unit yang fungsional dan datanya dapat dilihat di tabel berikut :
| 
NO | 
INDIKATOR | 
SUB INDIKATOR | 
JUMLAH | 
| 
2016 | |||
| 
1 | 
2 | 
3 | 
5 | 
| 
1 | 
Organisasi Pemuda | 
Aktipitas
  Organisasi Pemuda | 
Ada | 
| 
2 | 
Organisasi
  Profisi (Petani, Pedagang, Nelayan, Buruh, Peguyuban | 
Aktifitas
  Organisasi Profisi | 
Ada | 
| 
3 | 
Organisasi
  Olah Raga | 
Aktifitas
  Organisasi Olah Raga | 
Ada | 
| 
4 | 
LPM
  atau Sebutan Lain | 
Aktifitas
  LPM | 
Ada | 
| 
5 | 
Kelompok
  Gotong Royong | 
Aktifitas
  Kelompok Gotong Royong | 
Ada | 
| 
6 | 
Karang
  Taruna | 
Aktifitas
  Karang Taruna | 
Ada | 
| 
7 | 
Lembaga
  Adat Budaya  dan Kesehatan | 
Aktifitas
  Lembaga Adat, Budaya, Dan Kesenian | 
Ada | 
| 
8 | 
Kelompok
  Usaha | 
Aktipitas
  Kelompok Usaha | 
Ada | 
| 
9 | 
Koperasi | 
Memiliki
  Koperasi | 
Ada | 
| 
10 | 
Organisasi
  Perempuan | 
Aktifitas
  Organisasi Perempuan | 
Ada | 
3.11. TUJUAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN.
1. Memberikan
pedoman kepada anggota masayarakat, bagaimana mereka harus              bertingkah laku atau bersikap di
dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat, yang terutama menyangkut
kebutuhan pokok.
2. Menjaga
pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial, artinya
sistem pengawasan dari masyarakat terhadap tingkah laku anggota- anggotanya.
3. Menjaga
keutuhan masyarakat yang bersangkutan
Di
Desa Rendang telah ada beberapa Lembaga Kemasyarakatan, baik Lembaga Adat,
organisasi Perempuan,Karang Taruna, Organisasi Pemuda, yang cukup Aktif di
Desa,terutama Karang Taruna sudah bisa melaksanakan kegiatan Pekan Olah Raga
dan Seni setiap tahun, yang melibatkan seluruh komponen Masyarakat, dari
anak-anak TK sampai orang Tua,yang pendanaannya dibantu dari Dana ADD, dan Juga
organisasi Perempuan PKK,WHDI yang sudah ada sangat membantu kegiatan di
Masyarakat khusnya dalam hal –hal 
kegiatan Upacara Adat di Desa Rendang. Disamping itu juga ada Lembaga
Organisasi Subak yang khusus mengelola sistim Irigasi pertanian yang ada di
Desa Rendang.
Untuk
mengetahui perkembangan Subak Desa Rendang akan disajikan tabel berikut ini :
| 
NO | 
INDIKATOR | 
SUB
  INDIKATOR | 
KEBERADAAN | 
| 
1 | 
Organisasi
  Perempuan | 
Keberadaan
  Aktivitas | 
Ada | 
| 
2 | 
Organisasi
  Pemuda | 
Keberadaan
  Aktivitas | 
Ada | 
| 
3 | 
Organisasi
  Profisi | 
Keberadaan
  Aktivitas | 
Tidak | 
| 
4 | 
Organisasi
  Bapak | 
Keberadaan
  Aktivitas | 
Tidak | 
| 
5 | 
LKMD
  atau Sebutan lain | 
Keberadaan
  Aktivitas | 
Ada | 
| 
6 | 
Kelompok
  Gotong Royong | 
Keberadaan
  Aktivitas | 
Ada | 
| 
7 | 
Karang
  Taruna | 
Keberadaan
  Aktivitas | 
Ada | 
| 
8 | 
Lembaga
  Adat | 
Lembaga
  Adat dalam Pengelolaan hutan | 
Tidak | 
| 
Lembaga
  Adat dalam pengelolaan pertanian/ irigasi | 
Ada | ||
| 
Lembaga
  Adat dalam Pengelolaan laut/pantai | 
Tidak | ||
| 
Lembaga
  Adat dalam Penyelesaian konflik warga | 
Ada | ||
| 
Lembaga
  Adat perkawinan | 
Ada | ||
| 
Lembaga
  Adat lainnya | 
Ada | 
3.12.  PELESTARIAN ADAT DAN BUDAYA
Untuk
mengetahui  pelestarian Adat dan Budaya Masyarakat
Rendang akan disajikan tabel berikut ini :
| 
NO | 
INDIKATOR | 
SUB INDIKATOR | 
JUMLAH | 
| 
2016 | |||
| 
1 | 
Pelestarian
  adat dan budaya | 
1.
  pembinaan partisipasi masyarakat  dalam
  pelestarian adat dan budaya 
2.
  keterlibatan kelembagaan adat dalam pelestarian adat dan budaya  
3.
  Pembinaan seni Budaya Setempat 
4.
  Kebijakan menjaga kelestarian adat 
5.
  Alokasi Anggaran Pelestarian adat | 
Ada 
Ada 
Ada 
Ada 
Ada | 
3.13.PEMBERDAYAAN
DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
Pemerdayan
dan Kesejahteraan Keluarga yang dikenal dengan singkatan PKK adalah Gerakan
Nasional dalam Pembangunan Masyarakat yang Tumbuh dari Bawah,Pengelolaannya
dari, oleh dan untuk masyarakat menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berahlak mulia dan berbudi Luhur,sehat
Sejahtera,lahir dan Batin. Merupakan Gerakan  yang harus ada dari tingkat pusat samapai
tingkat yang paling bawah yaitu Tingkat Banjar Dinas, dan menjadi ketua
dimasing-masing tingkatan adalah istri dari pejabat yang bersangkutan (exopisio
).
Untuk
ditingkat Desa dibentuk Tim Penggerak PKK Desa  dengan Surat Keputusan Perbekel Rendang Nomor
: 04 tahun 2014, Tanggal 27 Januari 2014,                                              
dengan susunan  pengurus sesuai
dengan Keputusan hasil Rakernas VIII PKK tahun 2015, SK Kelompok PKK Banjar No.
06 Tahun 2014, tanggal 28 januari 2014, SK Dasa Wisma 07 tahun 2014, tanggal 28
januari 2014       Sedangkan didalam
melaksanakan  Program-program utamanya yang
tercantum dalam 10 Program Pokok PKK. Tim Penggerak PKK dibagi menjadi 4
kelompok yang dikenal dengan sebutan 
Pokja
( kelompok Kerja ) diantaranya: Pokja I membidangi Program Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila dan Gotong Royong, Pokja II membidangi Pendidikan dan
ketrampilan dan Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, Pokja III membidangi
Sandang, Pangan dan  Perumahan dan Tata
Laksana Rumah Tangga, sedangkan Pokja IV membidangi  Kesehatan, Pelestarian Lingkungan Hidup dan
Perencanaan sehat.
Di
dalam melaksanakan 10 Program Pokok PKK tersebut diatas kami di Desa Rendang      merasa cukup bangga, karena dalam beberapa
Lomba PKK Desa Rendang sudah mendapat Juara 2, diantaranya Lomba Bulan Bakti
Gotong Royong Masyarakat , KDRT, Adminisrtasi PKK, dan Kesatuan Gerak PKK KB – Kes,
Lomba PHBS, Lingkungan Bersih dan Sehat, Posyandu Balita.
Guna
memanfaatkan organisasi sampai ketingkat Banjar Dinas, dimasing – masing banjar
dinas dibentuk Kelompok Dasa Wisma dengan jumlah anggota antara 10 sampai 20 KK
sehingga untuk di Desa Rendang dari 14 Banjar Dinas  terdapat 
109  kelompok Dasa Wisma. Beserta
Kader - kadernya. 
Untuk
lebih jelasnya tentang tingkat indicator bidang Pemberdayaan dan kesejahteraan
Keluarga dapat dilihat dari tabel  berikut:
| 
NO | 
INDIKATOR | 
SUB
  INDIKATOR | 
JUMLAH | 
| 
2016 | |||
| 
1 | 
2 | 
3 | 
4 | 
| 
1 | 
Lembaga PKK | 
Keberadaan
  PKK | 
Ada | 
| 
2 | 
Program PKK | 
Terealisasi  10 Program Pokok PKK | 
Tealisasi diatas 1 Kegiatan | 
| 
3 | 
Organisasi PKK | 
-Kelengkapan
  Kelompok Kerja 
-Kelengkapan
  Kelompok data wisma | 
Lengkap 
Lengkap | 
| 
1 | 
Realisasi
  10 Program Pokok PKK | 
1.Penghayatan
  dan Pengamalan Pancasila | 
      12 keg | 
| 
2 | 
Organisasi  PKK | 
2.Gotong
  Royong | 
7 keg | 
| 
3.Pangan | 
6 keg | ||
| 
4.Sandang | 
4 keg | ||
| 
5.Perumahan
  dan tata laksana Rumah tangga | 
5 keg | ||
| 
6.Penddidikan
  dan Keterampilan | 
10 keg | ||
| 
7.Kesehatan | 
7 keg | ||
| 
8.Pengembangan
  kehidupan Berkoperasi | 
5keg | ||
| 
9.Pelestarian
  Lingkungan Hidup | 
4 keg | ||
| 
10.Perencanaan
  Sehat | 
6 keg | ||
| 
3 | 
Kelengkapan | 
1.Kelompok
  Kerja | 
Ada | 
| 
2.Kelompok
  Dasa Wisma | 
Ada | 
                                          P E N U T U P
Didalam
Bab ini yang merupakan Penutup yang akan diuraikan tentang kesimpulan sebagai
berikut:
A.                  
Kesimpulan
1.      Pembangunan
di Desa Rendang bisa berjalan dengan baik kendatipun masih banyak kekurangan
berkat dukungan dan partisipasi dari 
Aparat Perintah Desa dan dukungan dari masyarakat.
2.      Kondisi
Geografis, Demografis, dan Kondisi sosial masyarakat di Desa Rendang apabila
dimanfaatkan dengan baik mempunyai potensi yang besar di dalam menunjang
Pembangunan Desa khususnya dibidang pariwisata.
3.      Peranan
Lembaga-lembaga Kemasyarakatan seperti LPM, PKK serta Lembaga Adat, KTI, Subak
dan Lembaga Kemasyarakatan lainnya yang ada di Desa Rendang, mempunyai peran
sangat besar di dalam membantu melaksanakan program Pemerintahan Desa baik  di Bidang Pembangunan, Pemerintahan Desa
maupun dibidang Pembangunan, Pemerintahan dan Kemasyarakatan, sehingga apa yang
diharapkan bisa tercapai dengan baik.
                                                                                       
      Rendang,  31 Juli 2018

Komentar
Posting Komentar